Sejauh ini, ia merasa bersenang-senang karena baru kali ini ia mendapatkan lawan yang bisa menyeimbangi gerakannya. Namun, tetap saja lawannya itu masih merupakan kriminal yang bodoh dan juga ceroboh di satu waktu yang sama.
"Aku sudah tidak ingin melanjutkan pertarungan denganmu, terasa sangat membosankan dan juga aku sudah merasa senang. Jadi, sekarang aku tanyakan adalah, apa tujuan melakukan semua ini?"
"T-tidak, aku tidak sudi mengatakannya pada kalian, apalagi kamu, Sean."
"Kalau begitu sampai jumpa."
Bugh!
Sean menginjak kepala lawannya itu sampai pecah dan akhirnya tidak sadarkan diri.
"Kebiasaan."
…
'Tidak ada apapun disini? Cih, merepotkan."
Sean sudah memeriksa area sekitar yang menjadi titik temunya dengan musuh. Yang ia dapat simpulkan sekarang adalah sebuah sugesti bahwa markas mereka tidak ada di titik tarung yang sudah di tentukan, bisa jadi markas keempat orang itu berada di bagian hutan lebih dalam atau kemungkinan di luar hutan ini.