Erica tersenyum, ia tentu saja percaya dengan perkataan Theo, dan pada akhirnya kini menegakkan tubuh untuk melihat lebih intens apa yang sedang dibuat laki-laki di hadapannya saat ini.
Untuk ukuran laki-laki, Theo cukup cekatan dalam perihal memotong. "Astaga, bagaimana aku lupa? Tentu saja dia ahli, toh pembunuh bayaran sudah pasti memiliki skills dalam motong memotong." Ia bergumam kecil.
"Apa, Nona? Sepertinya tadi kamu mengatakan sesuatu, tapi aku tidak mendengarnya." Theo seperti menginterupsi perkataan Erica, hanya takut tertuju untuknya karena sejak tadi titik fokusnya adalah memasak.
…
Gedung pencakar langit terlihat jelas di hadapannya, seolah-olah memberitahu kekuasaannya sangat tinggi bahkan sampai menembus awan yang berada di langit-langit.
Cahaya matahari juga seakan memantul dari setiap kaca kedung, mengoper cahaya dari gedung satu ke gedung lainnya.
Memang hari ini adalah hari yang cerah, namun matahari sedikit terik jika di bandingkan dengan kemarin.