"Kau adalah wanita yang memiliki banyak bakat, setidaknya, gunakan bakatmu itu untuk hal yang lebih bermanfaat daripada melakukan balas dendam yang akan membuang nyawa mu begitu saja."
Setelah berkata seperti itu cukup keras, ini Leo sudah memposisikan diri di atas kasur dengan nyaman. Ia mulai kembali memenjamkan kedua bola mata, tentu saja ia berniat untuk tertidur, karena besok pagi entah apa lagi yang akan direncanakan oleh wanita satu itu.
Namun, Leo tidak mengetahui kalau Allea juga sudah terbangun sedaritadi. Namun, ia memilih untuk menutup mata karena mendengar suara Leo yang seperti berbicara sendiri. Ia mendengar semua hal yang dikatakan oleh laki-laki tersebut, dan kini ia berusaha untuk menghembuskan nafas dengan perlahan, walaupun tetap saja terdengar baginya sangat gusar.