"Ya, aku akan sebentar lagi tidur, kau tidur lah terlebih dahulu, anak baik."
Mendengar respon dari Allea yang terdengar menyebalkan seperti itu, menjadikan Leo memutar bola matanya. Tidak membalas apapun kepada kakaknya itu, dan kini lebih memilih untuk memenjamkan kedua bola mata, tentu saja ia memilih untuk tertidur.
Allea kini tersenyum miring, ini bukan ditunjukkan untuk Leo, namun ditunjukkan untuk apa yang sedang ia kerja kan. Sekarang, ia sedang mengatur rencana selanjutnya, rencana yang jauh lebih matang jika dibandingkan dengan sebelumnya, dan juga, sudah pasti ini akan membuat seakan akan merasa gila dengan rencana yang ia luncurkan.
"Tunggu saja pembalasan ku, Sean."
…
Leo membuka kedua bola matanya, ia langsung membalikkan tubuh ke arah dimana kini Allea ternyata sudah tertidur dengan posisi duduk di kursi yang meletakkan kepalanya di atas meja.