"Rencana seperti apa? Kalau ini ada rencana liburan yang tidak bermanfaat, aku tidak akan menyetujuinya."
"Tidak, kali ini bukan rencana konyol yang akan menyusahkan mu. Kali ini adalah rencana pembunuhan yang kau tunggu tunggu. Bagaimana? Aku hanya menawarkan sekali kepadamu."
Mendengar penjelasan Allea mengenai rencana yang sangat menarik juga di Indra pendengarannya, kini Leo untuk yang kesekian kalinya ke Bali mengepulkan asap rokok udara. Dengan perlahan, ia memperlihatkan smirk yang tercetak jelas di permukaan wajahnya.
"Bagaimana? Kau menolaknya? atau—"
"Memangnya tercetak jelas kalau wajahku ini menolak penawaran mu itu? Tentu saja tidak, aku akan menerimanya dengan senang hati."
…
Pagi hari yang di awali dengan hujan lebat yang membuat awan terlihat berwarna abu-abu dan langit terlihat mendung, pertanda kalau hari ini sepertinya akan tersaji dengan sangat membosankan karena tidak bisa bergerak untuk kemana-mana.