Sean mengetuk pintu institusi pusat terlebih dahulu, namun dirinya tidak menunggu sampai ada yang menjawab ketukan pintunya dan ada yang membuka pintu kepadanya. Yang dimana, ia langsung saja masuk ke ruangan ini, dan melihat kalau kekasih yang sedang duduk manis di salah satu kursi yang menghadap ke arah meja bundar yang berisikan para ketua yang menjadi bagian pusat. Entah dirinya terlambat atau tidak, namun yang pasti, ia melihat kekasihnya dalam keadaan baik-baik saja.
"Ayo pulang." Sean memerintahkan.
Erica beranjak dari duduknya dan langsung membalikkan badan dengan kedua bola mata yang terlihat terbelalak. "Sean?"
"Iya, ini aku, ayo pulang. Sekarang ada narasumbernya langsung, dan jangan menerima apapun—"
"Maaf, Sean. Tapi kau terlambat, wanita mu sudah menyetujuinya." Sang pendiri pusat ini pun menyelak perkataan Sean.
…