Maura berjalan menyusuri koridor perusahaan milik Mark dengan santai. Wanita itu mengenakan terusan merah sebatas lutut dengan bagian pundak kanan yang terbuka dan terdapat aksesoris sabuk pada bagian pinggangnya hitam keemasan, serta mengikat rambutnya ala ekor kuda dan memakai make up agak tebal.
Ceklek ...
Maura membuka pintu ruang kerja Mark yang kebetulan tidak dikunci. Dia segera masuk, menatap sang pria yang sedang fokus membaca sebuah dokumen di atas meja. Pria itu mengenakan setelan tuxedo berwarna biru dipadu dengan dasi hitam dan menyisir rambutnya dengan style haircut.
"Sayang," sapa Maura sambil mendekati Mark.
"Hay. Tumben kamu ke sini," sahut Mark menyambut Maura yang langsung duduk di pangkuannya.
"Aku punya kejutan untukmu," ucap Maura.
"Kejutan apa itu?" tanya Mark mendongak menatap Maura, kemudian menciumi lehernya yang jenjang.
Maura meraih sesuatu semacam selembar foto kecil hasil USG dari dalam tasnya, kemudian menyerahkannya kepada Mark.