"Selamat Sya"
"Hmm, ini enak makan Mi"
"Aku liat Kamu makan aja udah kenyang"
"Oh ya udah"
"Kita udah resmi cerai bulan depan"
Kunyahan itu terhenti, namun arah mata Tasya tak sekalipun melihat Bumi, Tasya menegakan badannya, melempar pandangannya ke arah lain dan tersenyum, walaupun jujur Bumi tak tau arti senyuman Tasya kali ini.
"Makasih udah gak mempersulit prosesnya, Mi Aku beruntung hubungan Kita berakhir dengan baik, Aku harap Kamu dan Aku bisa kelak bisa dapetin kebahagiaan masing-masing ya"
"Kebahagiaan Aku sampai kapanpun akan tetap Kamu Sya" ucapnya lantang.
Tatapan mata itu menyiratkan banyak makna, Tasya tak lagi mau jatuh di dalamnya, membiarkan Bumi mencari apa yang Dia inginkan, karena selama Tasya di dekatnya Bumi akan terus selalu berpura-pura.