Ada banyak hal yang akan berubah karena sebuah penyesalan, seperti Bumi, akan banyak cerita yang dulunya menyakitkan menjadi sebuah pelajaran penting untuknya tumbuh, entah itu dalam waktu yang lama atau sebentar yang pasti Dia bersyukur sudah Tuhan berikan kesadaran penuh akan semua hal itu.
Kunyahnya tak lahap, tangisannya tak berhenti, berulang kali Tasya mengelap air mata Bumi, bahkan sate Padang yang mereka pesan tak terlalu menarik lagi di matanya, Bumi adalah fokusnya sekarang.
"Udah Mas, malu ih Kamu nangis mulu, masa iya nanti Aku yang dikira apa-apain Kamu kan gak lucu" mata Tasya liar melihat sekeliling, pasalnya Dia makan di mobil namun pintu mereka terbuka, Bumi juga menangis keras di sana, beberapa orangpun menatap aneh Tasya, tapi ya mau bagaimana, Bumi bahkan tak menurunkan volume tangisannya.
"Mas ih, Kamu tu mau Aku dikira cewe apaan, bikin cowo nangis, Mas udah dong"
"Asya, demi Tuhan, Mas nyesel Sya"
"Iya, ya Allah"
"Mas gak tau bakal sefatal ini"