Hari terakhir di Surabaya, Kala tak ingin balik ke Jakarta rasanya, tapi kalau Dia bersikeras untuk di sini yang pastinya Dia akan merepotkan semuanya.
Baju hitam dengan celana putih, lengkap dengan sepatu sneakers berwarna senada, membuat penampilan casualnya terlihat menawan, tubuh kurusnya menjulang tinggi, wajah cantiknya yang perlahan terpancar, walaupun tatapannya masih sangat dingin membuat Kala terlihat menarik.
Berbeda dengannya sewaktu kecil, Kala remaja memiliki kecantikan yang bahkan jauh dari sang Mama.
"Mau di mobil Oma atau Papa?" Hana berkata sembari membantu Kala berjalan keluar dari kamarnya.
"Papa"
"Ya udah yuk"
Setelah ucapan Tasya tadi malam, sedikit mengganggunya sampai saat ini, tapi yang pasti dia tak sebaik itu, melupakan banyak luka yang luar biasa besar dari Tasya bahkan sudah Dia terima sedari kecilnya.