Sudah sejak satu jam yang lalu Tasya mengomeli Senja yang tak datang tepat waktu, hingga telinga wanita 38 tahun itu sudah memerah karena kesal.
Masalah Senja bukan hanya Tasya tapi saat ini Tasya adalah masalah besarnya.
"Sya diem dulu"
"Gak mau, Gue liat Lo kesel banget"
"Ya Lo omelin gimana gak kesel Gue"
Ya walaupun kenyataannya memang seperti itu, tapi Tasya yakin sekali ada hal lain yang Senja coba sembunyikan darinya.
"Gue muna banget kalau nanya Lo oke atau gak, tapi kayaknya lagi banyak pikiran Sen"
Helaan nafas Senja membuat atensi Tasya sepenuhnya menjadi milik Senja, dan ya mau tidak mau Dia harus berbagi cerita dengan wanita yang sedari tadi menatapnya dengan tajam ini.
"Oke fine, Gue cerita"
"Good, mulai dari hal terkecil"
Senja hanya bisa memutar matanya malas, ya karena Dia tak akan bisa menghilangkan walaupun hanya sedikit saja dari semua hal ini.