Malam cukup sepi kali ini, tak ada satupun bintang yang terlihat, ataupun semunya cahaya bulan juga menghilang, yang ada hanya sayup-sayup suara angin ribut yang menandakan sebentar lagi akan hujan.
Ini bahkan sudah jam 12 malam, Bumi belum tertidur, Dia terganggu dengan nafas panas serta ringisan Tasya, saat Dia bangun benar saja Tasya berkeringat dan pucat.
Saat Dia mencoba untuk membangunkan Tasya, wanita itu hanya menyaut lemah, ya Dia sedang demam tinggi sekarang.
Bumi mengompresnya dengan air dingin, melepaskan selimut di tubuh Tasya agar panas tubuhnya keluar, Dia memeluk tubuh ringkih itu agar tak kedinginan.
Beberapa kali Tasya mengigau karena saking panasnya, Dia juga sudah meminumkan obat penurun panas dari dokter Naya, ya Dia menelepon Mamanya Elang tengah malam untuk menanyakan obat apa yang harus Tasya konsumsi, beruntungnya semenjak Tasya sakit semua macam obat yang mungkin wanita itu butuhkan sudah Hana sediakan.
"Dingin"