Detak jam pun tak mau kalah cepat dengan langkah mereka, hanya butuh 2.5 jam mereka sampai di rumah sakit yang sang Mama katakan.
Dan ya pemandangan pertama yang mereka lihat adalah Kane yang sedang menyendiri di lorong rumah sakit tak jauh dari kamar Kalani.
Air mata, emosi, namun juga kecewa sudah bertumpu di hatinya, Tasya mendekat, namun Kane tak menyadari ada pergerakan lain yang menghampirinya, alhasil Dia terkejut bukan main saat Tasya tiba-tiba memeluknya.
"Ma... maaf"
"It's oke sayang"
"Aku udah dorong Kala, tapi demi Allah Ma, Aku gak sengaja"
Sekali lagi emosi itu menekan kuat dadanya, tapi Tasya untungnya mampu untuk mengendalikan semua perasaan itu.
"Nanti minta maaf sama Kala ya"
"Mama gak marahin Aku?"
"Kane, Mama marah banget, tapi Mama gak mau memperburuk keadaan, sekarang apa yang udah terjadi ya diperbaiki, hukuman Kamu cuma satu, dapetin maaf Kala, Kamu tau adik Kamu cacat permanen sekarang?"