Jakarta, Bumi masih sibuk dengan gawainya, tak satupun pesan yang dia kirimkan kepada Tasya dibalas oleh wanita itu, entah kenapa, mungkin terlalu lelah atau bagaimanapun dia tak tau.
"Mi, besok meeting di BSD, ini lumayan projeknya jangan sampai kalah, Papa udah angkat Kamu jadi karyawan Papa, Kamu harus kerja keras"
"Iya"
"Kalau bukan Tasya yang minta, Papa ogah pekerjakan Kamu"
"Pa..
"Apa?"
"Yang penting KK Aku dan Tasya udah satu, jadi Tasya dan anak-anak milik Aku" ucap Bumi jahil.
Hans merenggut, setelah itu dia tertawa, ya dia tak sepenuhnya kesal, karena Tasya juga menginginkannya, walaupun mereka belum kunjung sekamar karena Bumi masih tidur sendiri di kamarnya dan Tasya juga di kamar yang berbeda, tapi sifat mereka sudah tak se kaku yang lalu-lalu.
Kala dan Kane juga sudah mulai menerima keberadaan Bumi, walaupun sifat Kane yang marah berubah bahkan sangat berubah, menjadi emosian dan membenci Kala dengan kentara.