Senja menatap Bintang dengan lekat, gadis kecilnya itu terlihat murung, entahlah, biasanya dia akan sangat bersemangat jika bertemu dengan Kane, tapi ini.
"Bin, Bibin"
Namun tak ada jawaban atau pergerakan berarti dari Bintang, ini agak aneh kelihatannya, karena semua orang bahkan tau bagaimana tidak bisa diamnya Bintang.
"Bibin"
"Ya Allah, Ami. Apa sih triak-triak"
"Hilih, Ami tu udah ngomong selembut putri keraton tapi kamu diem aja"
"Hih"
"Kenapa? Cintanya di tolak?"
"Wah, ngadi-ngadi, dia nembak aja gak aku waro"
"Ayo siapa dianya? Kane? Uluh uluh terima aja Kak, Ami setuju" Goda
"Baba gak ijinin Kamu punya hubungan sama Kane" sambar Elang yang bahkan baru saja datang.
Dan sukses membuat kedua wanita itu menatapnya dengan heran, Elang tak terbebani dengan itu, ya karena Dia tau kalau perkataannya ini pasti akan menimbulkan tanda tanya besar untuk mereka.
"Maksud Kamu apa sih Mas?"