Bumi salah, Tasya tak tidur dengan lelap, Dia mendengar semua hal yang Bumi katakan, jika boleh memilih Dia tak lagi ingin menelan rasa sakit ini, tapi sayangnya semua hal ini membuatnya harus melakukannya.
Dia bergerak sedikit, membuat Bumi terdiam, walaupun sejujurnya Tasya ingin berbicara 4 mata dengan laki-laki itu, tapi dia tak bisa, takut dan trauma masih satu-satunya alasan untuknya tak mau berhadapan langsung dengan Bumi.
Namun tak bertahan lama, rasa sakit di sekujur tubuhnya membuat Tasya membelakan matanya, rasa yang sama saat Dia mengalami penyakit mematikan belasan tahun lalu.
"Aaakkk"
"Sya, hey kenapa?"
Tasya memejamkan matanya erat, melepaskan pelukan Kane matanya, sakit yang Dia rasakan sekarang mengambil penuh perhatiannya.
Tanpa sadar Bumi memeluk Tasya, membuat wanita itu tenang.
"Mama, Mama kenapa?" Teriak Kane panik.
"Kane, bantu Papa, panggil dokter"
"Anda saja yang keluar, ini Mama saya"
"Kane, please kali ini aja Nak"