Bohong kalau Tasya tak terkejut dengan ini semua, tapi dia bahagia akhirnya Agung bisa menemukan apa yang dia cari selama ini, Agung laki-laki baik, dan begitupun Ayumi, dia sangat yakin Ayumi tak seburuk itu, melupakan apa hal yang dulu pernah terjadi di antara mereka, Tasya terlalu naif jika harus melibatkan dendam dalam pertemuan mereka hari ini.
"Apa kabar Mba?"
Setelah lama diam karena terkejut, Tasya kembali menatap kedua bola mata Ayumi, dia benci tatapan itu, tapi ya mau bagaimana toh mereka memang sudah terjebak dengan semua kisah bodoh ini.
"Ya gitu lah Yum, dibilang baik, ya baik, dibilang gak ya gak"
"Mba masih berharap sama Bumi?"
"Mustahil Yum, 10 tahun? Ah 11 tahun, kemana dia?, apa aku harus tetap teguh dengan perasaanku sementara dia yang aku harapkan malah tak menginginkanku?"
"Dia menginginkan Mba kembali, hanya saja dia belum punya nyali Mba"