London.
Tak banyak hal yang bisa Bumi lakukan saat ini, menghubungi Tasya secara pribadi saja dia rasanya tidak punya nyali, dia bahkan tak punya muka untuk sekedar menanyakan kabarnya saja.
Jujur dia dilema sekarang, Tasya atau Ayumi.
"Yum...
"Aku mungkin gak pulang malam ini, aku pulang cuma mau jemput baju, aku ada lembur di kantor"
"Sayang, kamu bahkan kerja terus seminggu ini, kamu istirahat ya, Mas khawatir kamu sakit"
"Selagi Mas gak kabulin permintaan aku, aku gak akan berenti kerja"
"Yum...
"Ceraikan aku Mas"
"gak Ayumi"
Bumi terduduk di sofa, nafasnya naik turun, dia muak dengan pembicaraan yang itu ke itu saja, dia tidak akan pernah bisa melakukan itu.
"Sampai kapan Mas nyiksa aku kayak gini?, Mas egois dan Mas pasti tau itu, gak semua hal harus sesuai dengan yang Mas mau Mas"
"Tapi gak gini Yum"
