"Selamat buat ponaan gue ya Sya, gak usah uang nya gak usah lo pulangin, buat mereka aja, oh ya Sya, gue cuma mau bilang ini gak tau kabar baik apa buruk buat lo, tapi anak Bumi meninggal Sya..
Kepala Tasya berdenging rasanya, dia bahkan tak menyelesaikan membaca e-mail yang Agung kirimkan kepadanya, anak Bumi meninggal?, Bagaimana bisa?.
Karma memang tidak mengenal waktu, dia akan cepat datang kalau Tuhan sudah memberikan pesan, seperti saat ini, dia bahagia dengan kelahiran kedua anaknya dengan selamat, ditemani orang-orang yang luar biasa baik, tapi coba lihat apa yang Bumi rasakan, dia bahkan sendirian di sana.
Rasanya dia tak bisa berpikir logis lagi, ini terlalu mengejutkan untuk dia telan mentah-mentah.
"Asya Bibin...
Namun tak ada respon berarti dari ibu baru itu, dia masih sangat sibuk dengan lamunannya, dia terlihat sangat terkejut sampai keponakan kesayangannya tiba pun tak digubrisnya sama sekali.