"Mama gak marah sama aku?"
Setelah lama diam Tasya memberanikan diri bertanya hal yang cukup membuatnya kebingungan, sang mertua terlihat baik-baik saja dan bahkan cenderung senang, tidak ada kekesalan atau yang semacamnya sekarang.
"Gak, kenapa Mama harus marah sama kamu Sya?"
Tasya menggaruk tengkuknya kebingungan, ya dia juga tidak tau alasannya, namun aneh menurutnya jika mereka tidak melakukan apa-apa kan?.
"Aku udah kabur dari Bumi masa iya Mama gak marah sama aku"
Hana tersenyum, dia menyesaikan masakannya terlebih dahulu sebelum dia mengobati rasa penasaran menantunya ini.
"Sanduk nasi masukin ke dalam mangkuk dulu sayang, ini ikan gabus sama sambelnya udah siap di santap"
Dengan jalan yang pincang Tasya menuju magic com dan mulai memasukan nasi sebanyak mungkin ke dalam mangkuk.
"Ini Ma"
Mata Hana terbelalak melihat segunung nasi putih ini, dan Tasya hanya tertawa melihat itu.
"Gak tau kenapa kok nafsu makan Asya jadi gede banget cium bau masakan Mama"