"Meja 4 Sya"
"Sip Mas"
Tasya kembali, ya maksudnya menjadi aktifitasnya lagi, menjadi seorang pelayan restoran, ini juga sudah 3 hari berlalu, perasaannya masih belum baik-baik saja, tapi dia tak lagi menangis.
Menyibukan diri adalah hal terbaik dalam pilihannya, dia bekerja, sepulang bekerja dia menulis, dan begitu seterusnya.
Terlupakan?, ya tentu tidak, tapi paling tidak teralihkan.
"Enjoy your meal"
Ini sudah pukul 12 siang, sebentar lagi istirahat, tapi Tasya masih sibuk mondar mandir, sepertinya dia tidak terlalu tertarik untuk berhenti beraktifitas.
Lonceng di pintu utama berbunyi, pertanda ada tamu baru, semua mata tertuju kesana, kecuali Tasya.
Mereka memesan makanan dengan jumlah yang banyak, seperti juga ada yang mengidam karena menginginkan sambal dengan mangga muda, ya mangga mudanya dia sendiri yang membawanya.
"Sya"
"Iya chef?"
"Ini di meja 7 ya"
"Apaan ni? Kok ada mangganya?"
