London.
"Morning sayang"
Bumi menggeliat, kala merasakan ada seseorang yang menindihnya, lalu tersenyum kala si pemilik mata coklat dan bibir pink itu tertangkap oleh kedua bola matanya.
"Lagi-lagi tidur di sofa gimana sih"
"Ya gak mau kelepasan dong sayang, eh aku laper banget ni"
Ayumi mulai duduk kembali di kursi rodanya, dan karena terlalu malas berjalan dia hanya mengayuhnya hingga dapur.
Rencananya memasak ayam rica-rica sekarang, dia dan Bumi sudah berbelanja bahan-bahannya kemarin.
Bumi dengan segudang permintaannya, mau dimasakin ini lah mau itu lah, tapi Ayumi tak pernah menolaknya dia malah suka memasak apapun yang kekasihnya itu sukai.
"Mau masak apa hmm?"
Bumi memeluk gadisnya itu dari belakang, ya juga membantu Tasya menyangga tubuhnya ketika tidak bisa menggunakan tongkat dengan baik.
"Ayam rica-rica mau? Tapi kamu masak nasi gih sayang, kan kalau ayam nya mateng nasinya juga jadi bisa langsung makan"
"Siap tuan putri"