"Bagaimana saudara Bumi?"
Semua mata tertuju kepadanya, sedari tadi Dia hanya bisa menggerakkan kaki kanannya yang mengundang perhatian dari sang Ayah, belum lagi betapa gelisah nya Dia melihat ke arah arlojinya, Dia tak tau perhatian Bumi sebenarnya ada di dalam sini atau tidak sama sekali.
Hans menyikut Bumi, karena client nya harus mendapatkan jawaban secepat mungkin.
"Saya setuju"
Walaupun jawaban itu adalah yang Hans inginkan, tapi tetap saja, Dia tak puas karena Bumi sendiri tak berada dalam lingkungan meeting, pikirannya liar menatap banyak hal di luaran sana.
"Saya rasa cukup, Kami akan menunggu pekerjaan di waktu yang sudah di tentukan" ucapnya.
Mau tidak mau Bumi berdiri dan menjabat tangan clientnya itu, tersenyum simpul layaknya Dia mengikuti dengan sangat baik.