Senja POV.
"Oke aku gak akan bahas apapun lagi"
Aku mendongak melihatnya, karena posisiku sedang duduk dan dia berdiri.
"Aku gak pernah nuntut kamu punya anak sayang, ya Allah sampai kapan sih kamu mikir kayak gitu terus, aku tu bahagia sama kamu, gimanapun kamu, aku gak peduli dengan ke kurangan kamu, aku cuma cerita tentang anak kariawan aku tanpa maksud apa-apa, jangan dong sayang mikir yang aneh-aneh kayak gini ya"
Bola matanya memancarkan harapan, aku tau dia gak bermaksud tapi semuanya buat aku mulai mikir apa aku harus melupakan semua ini, tapi jujur ini sangat sulit untuk ku.
"Udah ya mikir kamu harus cariin istri baru buat aku atau gimana, karena sekali aja kamu mikir kamu harus nyariin istri buat aku, seumur hidup aku akan nyakitin istri pilihan kamu secara batin, aku bersumpah sayang"
Tidak, Elang gak boleh ngelakuin hal keji itu, ya mau gak mau aku mengangguk saja, mengalah dengan pikiranku, karena gak ada gunanya juga aku keras kayak gini sama Elang.