Memasuki minggu tenang, Semua siswa kelas 12 mulai bertempur dengan semua soal-soal yang menjadi referensi mereka, termasuk Bintang walaupun terkadang untuk fokus dan hanya menggunakan satu mata saja membuatnya keseringan terserang rasa pusing yang luar biasa.
Yasha melihat itu semua, lalu Dia berinisiatif untuk membacakannya, walaupun Bintang terlihat marah tapi dia tetap membiarkan itu semua terjadi.
Demi Tuhan kepadanya mau meladak rasanya, belajar sangat keras untuk masa depan itu ternyata tak gampang, walaupun kasarnya Bintang sudah mendapatkan semuanya dari keluarga Senja dan Elang.
Namun sayup-sayup pertengkaran dari kedua orang tua angkatnya itu terdengar, Bintang menyuruh Yasha untuk diam, dan ikut mendengarkan semuanya.
"Tapi Ba, Aku gak mau" Senja berteriak tertahan.
"Sayang hey denger Aku, Kita dzolim kalau gak pertemukan Bintang sama orang tua kandungnya" Elang memberi pengertian.