Bumi menatap anak sulungnya dengan heran, pasalnya setelah Hans mengatakan Dia tak bisa langsung ke rumah sakit karena Kala jatuh sampai harus mendapatkan luka jahitan, Bumi langsung pulang, namun setibanya di rumah Dia malah melihat Kane yang pulang dalam kondisi babak belur.
"Jawab Papa, Kamu berantem sama siapa?"
"Bukan urusan Anda"
"Kane, Papa cuma gak mau Kamu jadi orang yang suka kekerasan"
"Wow, Anda aja pukulin Mama, dan Anda malah ngokong kayak gitu, lucu banget"
Hanya helaan nafas kasar yang mampu Bumi lakukan, karena sekali lagi, Kane bukan orang yang lemah, Kane adalah darah dagingnya, tidak menutup kemungkinan kalau Kane akan mendapatkan sifat tempramental yang sama dengan dirinya.
"Ada yang mau Kamu ceritain ke Papa?"
"Gak"
"Dari pada Kamu pendem sendiri?"
"Aku bilang gak ya gak"
Kane berteriak keras, sampai Hans yang berada di kamar Kala pun terkejut mendengarnya, Dia langsung berlari keluar, beruntung Kala sudah tertidur.