Mulut yang tak berhenti untuk menampung semua makanan ini layaknya menjadi sebuah pelarian untuk Tasya, ya Dia masih memikirkan Bumi dan kisah lelaki itu dengan Ayumi.
Agak terdengar menyebalkan kalau Tasya masih tak bisa percaya sepenuhnya kepada Bumi hanya karena Bumi mengingat semua kebiasaan lelaki itu bersama Ayumi saat sedang ada bersama dirinya.
"Ini sate kulit terenak yang pernah Aku makan"
"Iya bumbunya pas"
"Kalau Aku mau lagi boleh gak Mi?"
"Sure, Kamu mau makan berapapun bebas"
Senyuman tipis itu tercetak di bibirnya, Bumi menyukai apapun yang Tasya rasakan saat ini, ya setidaknya yang Dia tau adalah Tasya sedang bahagia dengan makanannya.
"Viko apa kabar Sya?"
Seketika Tasya tersedak, ya tadi Dia mengulik sedikit tentang Viko, dan tidak salah juga jika Bumi menanyakannya.
"Gak tau, kan udah gak komunikasi, terakhir pas di cafe, Dia kenalin calon istrinya"
"Kamu cinta sama Dia?"
