Hana masih setia dengan diamnya, tak hanya Dia sepertinya semua orang yang ada di meja makan pun merasakan aura yang berbeda.
Setelah mengatakan jika Dia ingin berbulan madu dengan Tasya, semuanya merespon seperti apa yang selama ini ada di kepala Bumi.
"Mau kemana?" Hans menyandarkan tubuhnya di kursi meja makan itu.
Pertanyaan yang rasanya mengoyak perasaan kedua insan itu, jujur Tasya takut, tapi Dia suka melihat wajah Bumi yang jauh lebih ketakutan dari pada dirinya itu.
"Ke itu Pa, ke mana? Ke Bali, iya ke Bali Pa"
"Bali Mi? kamu mau bawa Tasya ke Bali?" Ucap Hana sesudahnya.
Yang paling menolak semua ini adalah Hana, karena Dia paham betul betapa terlukanya Tasya waktu itu, dan lihat yang putranya minta saat ini, membawa berbulan madu?, Dia bercanda?.
"Ma... Asya cuma pengen ngerasain kok Ma, gimana bulan madu, gimana...
"Ma ijinin Kami ya Ma" ucap Bumi memelas.
"Mi, bukan itu... Kondisi Tasya yang harus Kamu pikirin, Kamu gak bisa apa di sini aja?"