"Kane berhenti dulu nak Papa mau ngomong"
Namun Kane tak mengindahkannya, dia mempercepat langkahnya, walaupun pelukan Bumi menghentikannya.
"Papa tau Papa salah, maafin Papa Kane, maaf"
"Brengsek"
Dengan sekuat tenaga Kane memukuli dan menendang Bumi, hingga laki-laki itu tersungkur begitu saja.
"Anda dateng lagi buat apa?, Anda bahkan tak pernah ada kan dari awal, kenapa harus repot untuk hadir?"
"Kamu gak ngerti Mi"
"Loh, kok saya yang harus ngerti, toh Anda bukan siapa-siapa buat saya, buat apa saya ngerti anda, udah deh saya lagi gak mau ngomong sama orang asing"
Tamparan itu begitu terasa oleh Bumi, tak pernah dia menyangka semua ini terjadi, karena dengan penuh kesombongannya dia tak menginginkan anak dari Tasya tapi sekarang apa yang dia lakukan?, Berlutut untuk meminta maaf?, Bodoh.
"Saya bilang lepas, Mama saya sendirian, Anda bisa pergi dari sini kalau Anda mau, apa lagi sih"
"Kasih Papa waktu buat jelasin Kane"