Di luar, terdengar suara mobil dan berisiknya kata-kata selamat tinggal yang Tasya tau itu milik siapa, tubuh lemasnya beranjak menuju pintu utama, ya ada Kala di sana, dan seorang yang mungkin itu supir yang Senja utus untuk mengantarkan sepeda Kala.
"Makasi Pak, ah sebentar Kala kasih tips boleh? Maaf kalau tersinggung"
"Ah gak kok Non Kala"
"Ini Pak, Makasi banyak ya Pak"
"Sama-sama, Bapak permisi ya Non"
"Baik Pak, hati-hati"
Namun ketika berbalik dia terkejut bukan main, bibir pucat dan peluh di sekitaran wajah sang Mama menjadi alasannya.
"Ma...
"Anak Mama udah pu...
"MAMA...
Kala berteriak, pasalnya Tasya tergeletak pingsan di hadapannya, Kane yang baru saja dari kamar mandi terpanjat kaget dengan Kala yang mencoba untuk menggendong sang Mama.
"Mama kenapa Kala?"
"Gak tau, Kala baru pulang, pas buka pintu ada Mama, pucet banget"
"Astaga, sini Abang gendong"
