Kala menatap Tasya yang terbaring di kasurnya dengan perasaan buruk, apa sang Mama mungkin saja merasakan sakit yang tidak dia inginkan jika Kala mengetahuinya, apa iya bertemu dengan sang Papa adalah hal yang membuat trauma masa lalu itu hadir lagi?, Tapi seperti apa bentuknya?, Setidaknya Kala harus tau.
"Mama kamu demam, mau liat Nak?"
"Gak Oma"
"Kal, kenapa?"
"Kala gak mau ketemu Papa"
Hana terdiam cukup lama, lalu Dia tersenyum, memeluk Kala dengan nyaman, ya Dia tau pasti Kala mendengar semuanya, maka dari itu dia mengatakan hal seperti itu.
"Kenapa?"
"Ada yang harus Kala tau kan Oma?"
"Mau tau yang seperti apa cucu Oma ini?"
"Semuanya"
"Yuk, Kamu nonton di kamar Kamu aja"
"Kok nonton?"
"Semuanya akan kamu ketahui dengan cepat"
Mau tidak mau Kala menurut, dia cukup penasaran dengan yang Omanya katakan.
"Ini"
Hana memberikan gawainya kepada Kala, ada file Tasya namanya, Kala memencet itu.