"Pasien kemungkinan Shock, ini terlihat dari detak jantungnya yang sangat kencang, dan saya sarankan jangan tinggalkan pasien sendirian, takutnya terjadi hal yang tidak diinginkan, kalau Beliau sedang ada masalah coba diajak bicara"
"Baik Dokter, terima kasih"
"Sama-sama Pak, Saya pamit"
Beby yang memang sedari tadi menemani Adam untuk membawa Tasya ke rumah sakit, tak kalah khawatirnya, karena Dia lah yang paling dekat dengan Tasya, karena umur mereka tak terlalu beda jauh.
"Gimana Pak?"
"Tasya Shock, apa karena karya itu ya? Tapi kenapa segitunya ya Beb? Kamu tau?"
"Gak Pak, saya hanya baca dikit doang, trus kasih Tasya"
"Bisa nanti kamu tanya ke Tasya? Saya harus balik ke kantor soalnya ada meeting"
"Bisa Pak, saya tolong diizinin di sini dulu ya Pak"
"Ya Kamu emang harus di sini, jangan biarin Tasya ngelamun, ajak bicara terus, kata dokter Dia shock,"
"Ah baik Pak"
"Oke saya permisi"
"Hati-hati Pak"
