"Ma ini ada kue buat Mama, pakai duit Oma sih belinya, uang jajan Kala ketinggalan di tas" Kala tersenyum sumbringah sembari memberikan satu kotak kue untuk Tasya.
"Buat kamu aja, Mama lagi gak laper" ucap Tasya datar, berbeda saat dia mengelus Kane, namun itu semua tertangkap oleh netra laki-laki kecil itu, dia mengambil bungkus makanan itu dan memaksa Tasya mengambilnya.
"Kalau Adek ngasih ke Mama itu diambil, orang niat baik gak boleh di tolak, Mama kebiasaan gak mencerminkan kebaikan sama sekali"
Kane marah, dia menarik Kala menjauh dari sana, entah kemana, yang pasti tak bertemu dengan Mamanya dan membiarkan Adiknya menangis dalam pelukannya sampai dia puas.
Kala tak menangis, dia hanya memperhatikan bagaimana Kane melempar batu yang dia genggam ke dalam kolam ikan di komplek mereka.
Jujur rasanya memang sedih tapi karena sudah terlalu sering Kala sudah merasa sangat terbiasa dengan perlakuan sang Mama.
"Bang"
"Hmm?"
"Apa Mama gak sayang ya sama Kala?"
"Kal..