Tasya POV.
Tak satupun orang mau untuk ada dalam kondisi cinta serumit ini, aku jamin. Tapi kenapa semuanya tak sekalipun mudah untuk ku?. Mendengarnya baik-baik saja hatiku terluka, apa dia tidak merasakan sakit yang sama denganku?, apa sudah saatnya aku berhenti?.
Aku sudah tak tau ingin kabur kemana lagi, rasanya sudah sangat jauh aku pergi, namun mereka selalu saja menemukan ku.
"Kamu bahagia sekarang Mi?"
Aku lelah menyeka air mataku, sesegukan tiada henti karena perasaan bodoh ini, sesak di dadaku sudah cukup membuatku kewalahan.
Jujur aku tak kuasa, saat terakhir ku melihatnya bersama orang lain yang dia cintai, ya toh memang hubungan ini hanya cinta sepihak, hanya aku yang merasakan harusnya aku tau diri.
Aku menikmati rasa ini sendirian, oh Tuhan ayo lah, kenapa kau hanya menghukum ku?, sebesar apa kesalahanku padamu?, apa aku tak berhak bahagia?.