Kening Senja berkerut kala melihat Tasya tak semangat memakan red velvet yang biasanya menjadi rebutan antaranya dan Bintang itu, menjadi-jadi sepertinya hari ini, karena dia yang selalu murung yang bahkan kalau ditanya "kenapa" pun jawabannya hanya kebohongan.
"Asya Mam?"
Bintang yang menyuapkannya dengan sendok pun tidak digubrisnya, ini sukses membuat beban pikiran juga untuk Senja.
"Sya? Hello? Tasya?"
Senja mencubit pipi gembul bumil itu hingga Tasya berteriak kesakitan, lalu memalingkan wajahnya karena dia tau Senja pasti dengan berbagai rasa ingin taunya.
"Kenapa?"
"Gak ada"
"Gue gak bodoh ya Sya"
"Ya emang kan lo gak bodoh Sen"
"Ya udah gue balik lagi ke So...
"Ah gak, lo di sini aja" rengek Tasya setelahnya.
Senja kembali duduk, dan memposisikan dirinya menghadap Tasya, dia cukup penasaran dengan apa yang tengah terjadi kali ini.
"Gue dua bulan ini dijuliting ibu-ibu sebelah rumah Mas Bimo"
"Julitin?, Apa dia bilang?"
"Gue hamil di luar nikah?"