"Sayang, ingatkah kamu jika dulu kita pernah makan di sini?" tanya ayahnya.
Oke, jadi sekarang ayahnya telah memanggil ibunya dengan panggilan sayang.
"Oh ya? Aku lupa." Ibunya terkekeh.
Mereka duduk di tempat yang kosong. Lalu sang pelayan menyerahkan menu. Ben memilih menu sushi, ibunya memilih untuk makan paket Bento, sedangkan ayahnya memilih ramen.
"Waktu itu, aku bertemu denganmu di sini, tapi kamu malah sedang makan dengan Martin," ujar ayahnya.
"Ah, yang itu ya. Iya, iya aku ingat!" seru ibunya. "Astaga itu sudah berlalu lebih dari dua puluh tahun yang lalu. Kenapa kamu masih ingat?"
"Tentu saja. Sudah kubilang padamu kalau aku tidak akan pernah melupakan apa pun yang pernah terjadi di antara kita."
Ayahnya Ben tersenyum pada ibunya sambil menggenggam tangan ibunya. Ben sepertinya harus pindah tempat duduk. Ia kesal pada dirinya sendiri. Mengapa ia malah bersedih di saat ibunya sedang berbahagia bersama ayahnya?