"Tidak, Pa. Aku tidak pernah membencimu."
"Aku telah menyelamatkan Freddy dari ayahnya yang adalah buronan kelas berat. Jika dia hidup terus bersama dengan ayahnya, maka dia akan menjadi pria yang jahat. Ayahnya meninggal karena perbuatannya sendiri. Dia pernah menemuiku dan menyalahkanku atas kematian ayahnya. Semua itu tidak benar. Aku tidak pernah membunuh ayahnya.
"Aku justru membesarkannya dan menjadikannya seperti putraku sendiri. Aku bahkan menikahkannya denganmu. Namun, dia salah paham dan malah membalaskan dendamnya padamu. Maafkan aku, Stacy. Biarlah kematianku kelak menebus semua kesalahanku."
"Papa!" seru ibunya. "Aku tidak pernah menyalahkan Papa. Aku paham jika Papa melakukan semua ini karena Papa ingin memberikan yang terbaik untukku. Aku sayang padamu, Pa."
Kakeknya Briella tersenyum lemah sambil menepuk lengan ibunya. "Terima kasih, Stacy."
