Ponsel Ben bergetar. Ia mengeluarkan ponselnya itu dari saku celananya dan terkejut ketika melihat nama Lisa tertera di sana. Ben lupa menghapus dan memblokir nama Lisa dari ponselnya itu.
Gawat! Ia tidak mungkin mengangkat telepon dari Lisa saat ia sedang bersama dengan Briella. Jadi, ia menolak telepon itu dan memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku celananya.
"Siapa yang menelepon, Ben?" tanya Briella sambil mengunyah.
"Ah, tidak penting. Sudah biarkan saja," jawab Ben sambil terkekeh. "Ayo kita makan lagi."
Ben baru saja hendak menyuap sotonya, tiba-tiba ponselnya kembali bergetar. Kini, ada pesan singkat masuk. Briella kembali meliriknya dengan tatapan penasaran, tapi Ben bergeming.
Ia fokus saja memakan sotonya dan tidak menghiraukan lagi ponselnya yang berbunyi beberapa kali. Semoga saja Briella tidak peduli pada ponselnya yang berbunyi itu, tapi pikirannya salah.
"Ponselmu bunyi terus sejak tadi. Memangnya siapa yang menghubungimu?" tanya Briella.