"Memangnya siapa pacar Ben sekarang? Dio? Bukankah ada video ciuman mereka yang disebar di grup?" tanya Farel.
Jihan pun tergelak mendengar perkataan Farel. "Aduh. Bukan Dio, Rel. Video itu ada seseorang yang sengaja melakukannya. Dio mungkin menyukai Ben, tapi Ben bukan tipe pria seperti itu."
"Ah, jadi Ben bukan gay? Kamu tahu kan kalau budaya timur dengan budaya kita kan agak berbeda. Di negara kita, gay itu masih tabu."
"Ya, memang. Tapi Ben adalah pria normal. Lihat saja, mantannya perempuan semua kan."
"Barangkali dia sudah lelah berpacaran dengan perempuan." Farel pun ikut terkekeh bersama Jihan.
Suara tawa Farel sangat menyenangkan. Aneh rasanya, membicarakan tentang sahabat sendiri dengan pria lain. Selama ini, Jihan tidak pernah menceritakan tentang Ben pada siapa pun.
"Lalu bagaimana denganmu, Rel? Apa kamu pernah lelah berpacaran dengan perempuan?" tanya Jihan. Sepertinya pertanyaan itu agak menjurus ke sesuatu hal.