Aldo mengelus kepala istrinya itu lembut. Dan menenangkanya. Lalu menghela napas pelan. Ucapan dari mertuanya itu tak di sampaikan sama Ceryl. Tak ingin ia melihat mereka ribut.
Ceryl mengurai pelukan Aldo.
"Sayang, mandi dulu sana nanti kita makan bareng!"
"Oke, deh!"
Ceryl mengambilkan handuk untuk Aldo. Ia menerimanya dari tangan Ceryl dan langsung menuju kamar mandi.
Lima belas menit kemudian, Aldo keluar dari kamar mandi. Sambil menunggu Aldo, Ceryl merapikan rambutnya agar tak berantakan setelah rebahan tadi.
Ceryl hanya ingin tampil cantik di depan Aldo. Bukankah tampil cantik untuk suaminya menuai pahala? Selesai bercermin, ia turun ke bawah. Lalu menghangatkan makan untuk suaminya itu. Namun tiba-tiba ia di kagetkan oleh Mamanya.
"Mana Aldo?" tanya Julia mengagetkan Ceryl. Ia langsung terperanjat mendengar ucapan Mamanya itu. Jantungnya turun naik. Sejenak menetralkan degupan jantungnya.
"Mama ihh ngagetin aja sih!" seru Ceryl sambil megangi dadanya.
