Kinara menyusuri lagi aplikasi pesan. Siapa tau ada nomer aneh lagi. Bolak balik scroll dari atas sampai bawah. Meneliti satu persatu pesan di ponselnya. Tak ada pesan yang mencurigakan. Ia bisa bernapas lega kali ini. Tapi cemburu masih mengumpal di dada Kinara.
Ia melipat kedua tangannya. Bibirnya mengkerucut, membentuk lingkaran O. Aris geli melihat reaksi bibir istrinya itu.
"Sayang jangan cemburu gitu dong, aku beneran nggak punya hubungan apa- apa sama dia!" seru Aris menyakinkan istrinya itu.
Sejak setahun yang lalu memimpikan bertemu dengan istri dan keluarga. Masa mau di khianati begitu saja. Perasaan masih waras deh! batin Aris sendu.
Kinara tak menjawab ucapan suaminya itu. Lalu melepaskan tangan Aris dari pinggangnya. Entah kenapa cemburu masih mengumpal di dada Kinara. Ia memilih balik badan, akan liat Amara di bawah.