Delapan bulan kemudian.
Kepala Aris berdenyut nyeri. Saat tak sengaja kepalanya membentur tembok. Saat ia ada di sebuah desa terpencil. Jauh dari kota. Aris di tampung di rumah Pak Yoga. Walau dia tau Aris anggota TNI namun Pak Yoga tidak tau alamat Aris di mana. Apalagi Aris mengalami hilang ingatan.
Tak tau siapa dirinya. Aris kini sehari-hari ikut bersama Pak Yoga, sebagai kenek di Truk membawa minyak kemasan. Aris tak tau identitasnya sebagai anggota TNI.
Melihat Aris kesakitan Pak Yoga Khawatir. Apalagi ini udah hampir sebulan belum chek up.
"Kamu kenapa Aris?" tanya Pak Yoga merasa khawatir melihat Aris yang mengosok kepalanya itu.
"Nggak apa- apa Pak, tadi kejedot tembok,"
"Oh,"
"Nak, Aris hari ini kamu belum kontrol ke Dokter,"
Ia lupa setelah beberapa hari ini sibuk kerja terus.
"Iya Pak, saya lupa. Apalagi ini lagi rame terus ikut Bapak mengantar pesanan terus,"
"Iya Nak,"