Di Rumah Sakit.
Aris terbaring telentang di Bed kamar operasi ini. Dokter mengangkat peluru yang bersarang di kaki Aris. Beruntung peluru itu tak menembus tulang. Operasi berjalan lancar. Aris belum sadarkan diri. Ia masih dalam pengaruh obat bius.
Pak Yoga terkejut melihat berita di TV itu. Ia berdiri memastikan berita kebenaran itu.
"Ternyata Aris seorang polisi," gumam Pak Yoga dalam hati.
Pak Yoga kembali menelan ludah, yang ia tolong adalah seorang aparat.
"Ia bernama Aris," gumam Pak Yoga. Ada uang di tangannya. Dari Ass Bos tempatnya bekerja. Gegas ia menuju Resepsionis dan membayar tagihan RS ini.
Dokter keluar menemui Pak Yoga. Berjalan di lorong RS ini sambil mengedarkan pandangan mencari sosok Pak Yoga itu. Akhirnya menemukan. Pak Yoga tengah di depan resespsionis, ia telah selesai melakukan pembayaran tagihan RS ini.
"Dengan Pak Yoga?" sapa Dokter itu.
"Iya Pak Dokter saya sendiri," kata Pak Yoga.
"Gimana keadaan Aris Pak?"