Wajah Steve nampak poloss melihat Kinara yang jutek itu. Namun masih cantik di mata Steve. Bahkan ia suka wajah Kinara yang jutek itu.
"Aah kalau marah aja masih tetep cantik!" seru Steve dalam hati. Ia menarik kedua bibirnya menikmati ekspresi wajah Jutek Kinara.
"Kinara aku tak boleh masuk ke dalam kah?" tanya Steve. Ia ingin berbincang sekaligus mengagumi wanita ini di depannya. Entah kenapa sangat candu memandang wajah Kinara. Tak bosan menatapnya lama- lama.
Kinara malah jengah dengan tatapan Steve itu. Trnyata beri ruang silaturahim membuat Steve jatuh cinta lagi kepadanya.
"Nggak, kita bukan muhrim tak baik dalam satu ruangan itu menimbulkan fitnah," ucap Kinara.
Steve menghela napas pelan mendengar ucapan Steve itu. Steve ingin bertanya lagi apa suaminya itu juga marah kepadanya. Kalau itu terjadi ia ingin minta maaf kepadanya.