Steve meletakan ponselnya di sebelah tempatnya bekerja. Dirinya tak pedulikan ucapan Papanya. Kembali bekerja di belakang laptop
Alena bisa melakukan apa saja. Dengan semua keinginanya. Ia bahkan memaksa untuk segera menikahinya.
Steve berpikir ingin membatalkan pernikahan ini. Merasa tak ada cinta hati Steve.
Juga berat melepas Kinara dari hatinya. Ia sangat mencintai Kinara. Kenapa ada perjodohan seperti ini sih? batin Steve galau.
Ia menarik napas panjang dan membuangnya pelan. Bagaimana dengan Kinara nantinya? apa aku bisa menjelaskan pada Kinara?
Steve beranjak dari duduknya, melangkah keluar. Ingin jalan- jalan menghirup oksigen yang banyak. Memikirkan perjodohan ini membuatnya sesak napas.
Alena menemui Papanya di kantor. Wajahnya cemberut sambil melipat kedua tangan di dadanya.
"Kamu kenapa Alena?" tanya Papa Alena.
"Wajahnya cemberut gitu?"
"Itu si Steve Pa!"
"Kenapa dengan Steve?" tanya Papa Alena penasaran.
"Steve, dingin sama aku Pa, cuek pula!"