Kinara berangkat ke kampus. Saat melihat Kinara, Reni datang menyambut dengan hebohnya. Kinara heran melihat Reni seperti kerasukan setan kolong jembatan.
"Kau kenapa, Reni?" tanya Kinara bingung.
Napas Reni terengah-engah. Jilbabnya pun sampai mleyot.
Reni diam sejenak mengatur napas dan membenarkan jilbabnya. Ia pusing hingga jilbabnya berantakan.
Reni mengambil napas panjang. Baru bersuara.
"Waktu beberapa hari yang lalu saat bertengkar di kantin, ada yang beritahu kejadian itu ke Pak Abdul tau!" seru Reni panik. Ia sampai menutup mulut dengan kedua tangannya.
Tubuh Kinara mendadak lemas seketika. Tulang seakan lepas dari tubuhnya.
"Kata Pak Abdul, kamu dan Geng Clarys suruh menghadap," ucap Reni parau. Ia memegang tangan Kinara menguatkan.
Deg.
Ini pertama kalinya dirinya di panggil Dosen. Kepalanya mendadak ngilu harus berhadapan dengan wali dosennya itu.