Ridho tak Terima dengan ucapan Dokter itu. Arini telah pergi
Tangan Arini terlepas dari genggaman Ridho. Shock, melihat tubuh Arini terbujur kaku. Mata terpejam, tubuhnya dingin. Wajahnya pucat pasi, tapi terlihat sangat cantik.
Ia mengguncang tubuh Arini keras. Ini seperti mimpi buruk baginya.
"Arini, bangun sayang!" teriak Ridho histeris. Ia menangis sambil memeluk erat tubuh Arini. Wanita sangat dia cintai meninggalkan dirinya.
Pak Sugeng merangkul pundak Ridho
Sambil berucap," Innalilahi wainna ilaihi rojiun,"
Ridho menangis histeris di pelukan Ayahnya.
"Ikhlas dia Ridho," ucap Pak Sugeng menepuk punggung putra sulungnya itu.