Irwan terdiam. Omongan Shaka sama dengan omongan Arsya.
Keduanya juga sama-sama mengkhawatirkan nasib Intan jika tidak mendapatkan penerimaan dari pihak keluarga Irwan terkhususnya sang ibu—Laura.
Dan Irwan juga tidak punya pembelaan lainnya lagi. Irwan pun pergi dari ruangan Shaka.
Shaka masih memerhatikan pintu yang sudah Irwan tutup.
Shaka juga sebenarnya kasihan pada hubungan kakaknya—Intan dan juga Irwan—bosnya sekarang
Tapi mau bagaimana lagi? Shaka pikir, keduanya lebih baik berakhir saja. Shaka yakin Irwan bisa bahagia dengan Rachel nantinya. Walaupun Shaka patah hati karena Shaka juga sama halnya dengan Radit.
Shaka juga menyukai Rachel.
Dan Shaka harap sang kakak—Intan nanti juga dipertemukan dengan jodohnya yang baik.
Tak lama setelah kepergian Irwan, pak Amiruddin pun datang ke ruangan Shaka.
Dia bertanya, "pak Irwan masih tanya-tanya ke kamu?"
Shaka mengangguk dengan senyum. "Iya, Pak."
"Terus kamu jawab?" tanya pak Amiruddin lagi.
