Setelah Hani keluar, Arsya pun mengikuti langkah menuju pintu dan kemudian menutup ruang kerjanya.
Dia berpapasan dengan seorang pekerja yang langsung menyapanya.
"Siang, Pak!" ucap pegawai perempuan dengan baju modis.
"Eh, iya … siang juga," balas Arsya tersenyum.
Sembari melangkah, ia tengok jam tangannya dan kemudian berbelok ke kiri menuju salah satu ruangan yang sekarang pintunya tengah terbuka. Di sana terlihat ada dua orang lelaki.
"Bram!" panggil Arsya.
Bram dan Radit sudah menoleh saat dirinya berdiri di lawang pintu memandang mereka berdua.
"Ya, Tuan?" tanya Bram.
Radit yang sedang duduk di kursinya pun bertanya-tanya maksud dari kedatangan Arsya, tapi dia sudah menebak sebelumnya.
Arsya melangkah semakin dekat menghampiri mereka berdua dan kedua tangannya masih dimasukkan ke dalam saku celana.
"Hari ini aku mau ke kampus, bener-bener ngurusin Thesis." Arsya menatap keduanya yang menyorot seolah tak percaya.