Arsya terkejut. "Banyak acara lo ya, sekarang. Tapi … gue yakin. Gak bakal jauh sih. Pasti sama si Rachel plus si Shaka, kan?" Arsya menyelidik wajah Radit yang kini sibuk menatap layar handphone.
"Ya. Si Rachel mau nraktir kita katanya. Biasa, dia lagi bahagia karena hubungannya dengan kak Irwan mulai menunjukkan tanda-tanda kemajuan. Katanya, kak Irwan ngajak dia jalan-jalan." Radit memandang Arsya sekilas. Lalu kembali fokus ke layar handphone-nya.
Arsya sangat terkejut. "Oh, ya?" Arsya sepertinya mulai mencium bau-bau move on.
Apakah Irwan benar-benar akan berusaha melupakan Intan? Apa karena gara-gara tahu kalau Intan sudah punya lagi, maka Irwan pun menyerah mengharapkan Intan kembali lagi padanya?
Arsya pikir begitu.
Radit pun mengangguk. "Syukurlah. Kak Irwan sadar."
Arsya tersenyum penuh dengan penyudutan pada Radit.
"Yakin lo bersyukur? Bukannya lo suka ke si Rachel? Lo kayaknya belum pernah tuh nolak ajakan si Rachel buat ketemu." Arsya menyindir.